Semarang | Sekitarnews.id,- Penerapan pendidikan inklusif di sekolah sesuai dengan program merdeka belajar merujuk pada metode pendekatan untuk menyediakan aksesibilitas yang sama bagi semua siswa. Secara umum pendekatan ini mengupayakan kesetaraan kualitas pendidikan bagi siswa dengan latar belakang apapun.
Tujuannya adalah untuk mengurangi munculnya stigma, diskriminasi, ataupun segresi yang biasanya muncul karena perbedaan. Pada dasarnya sangat penting untuk mengetahui pendidikan inklusif ini agar penerapannya di sekolah efektif.
Penerapan Pendidikan Inklusif di Sekolah Sesuai Program Merdeka Belajar
Pendidikan inklusif tentunya tidak dapat berjalan efektif tanpa adanya dukungan sumber daya yang memadai. Mulai dari ketersediaan SDM dengan kualitas yang sama hingga menyediakan prasarana lengkap untuk semua sekolah. Berikut ini contoh penerapan pendidikan inklusif di sekolah sesuai program merdeka belajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Menerapkan Pembelajaran Kolaboratif
Menerapkan pembelajaran kolaboratif efektif untuk membangun sinergi antar anggota kelas, baik guru ataupun siswa. Melalui kolaborasi maka siswa dapat memahami tentang kerjasama dan saling menghormati. Dengan begitu akan terbentuk lingkungan belajar yang inklusif tanpa adanya deskriminasi, segresi, ataupun stigma.
2. Mengenalkan Nilai Keberagaman
Guru juga secara konkret harus bisa mengenalkan kepada siswa tentang nilai keberagaman. Pengenalan ini dapat melalui sikap atau mengkaitkan materi belajar dengan studi kasus tertentu. Dalam hal ini Guru berperan menjadi fasilitator yang penting dalam menjadi kondisi lingkungan belajar.
3. Menyediakan Kurikulum Sesuai Kondisi Kelas
Penerapan pendidikan inklusif di sekolah yang cukup menarik adalah adanya kebebasan bagi guru dalam penerapan kurikulum. Guru dapat memilih metode pendekatan yang sesuai dengan kondisi kelasnya agar menciptakan suasana belajar yang efektif.
Ini cukup berbeda dengan kurikulum sebelumnya di mana menggunakan pendekatan yang lebih baku. Cara ini dinilai sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan teknologi di era sekarang.
4. Pemanfaatan Teknologi
Kelengkapan saran juga sangat penting dalam menerapkan pendidikan inklusif. Dengan adanya prasarana yang lengkap, terutama dalam akses teknologi, maka dapat membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tidak dapat dipungkiri bahwa implementasi kelengkapan saran untuk semua sekolah masih terbatas. Apalagi untuk beberapa sekolah yang masih kesulitan dengan akses internet.
5. Memberikan Pendampingan
Penerapan pendidikan inklusif juga dilakukan melalui pemberian pendampingan. Terlebih di zaman sekarang siswa sangat mudah mendapatkan pengaruh sehingga membutuhkan pendampingan secara profesional dari tenaga didik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya