Implementasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan SD Negeri Kota Bogor - Sekitarnews.id

Implementasi Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan SD Negeri Kota Bogor

Avatar photo

- Editor

Rabu, 7 Februari 2024 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor | Kemdikbud | Sekitarnews.id,- Banyak cara unik yang dilakukan tenaga pendidik dalam menciptakan model pembelajaran yang menggugah minat belajar siswa. Seperti yang terjadi di SD Negeri 01 Kota Bogor. Di sana, sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) kelas awal dengan riang gembira bermain sambil belajar mencari “harta karun”.

Sang guru, Yusmaniar kala itu mengajak murid keluar ruangan kelas sambil membawa kotak berisi sejumlah potongan huruf yang akan disembunyikan menjadi “Harta Karun”. “Ini potongan huruf apa anak-anak?” tanya Bu Niar, sapaan akrabnya.

Dengan cepat anak-anak menjawab serentak, “Potongan huruf Q”.

“Nanti potongan huruf yang ada di kotak ini akan Ibu sembunyikan, anak-anak selama 15 menit Ibu beri waktu untuk mencarinya. Kalo peluit (Tiupan)  ini Ibu bunyikan, berarti waktu mencari telah selesai ya. Kalian nanti silahkan membuat kelompok dan dengan kelompoknya sama-sama mencari harta karunnya,” jelas Yusminar kepada murid-muridnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lima belas menit kemudian, murid-murid menemukan sejumlah huruf. Lalu, Yusminar mengajak mereka untuk mengerakkan jari tanggannya mengikuti bentuk huruf tersebut. Kegiatan praktik baik yang dilakukannya ini terdapat dalam video webinar Sosialisasi Penguatan Implementasi Gerakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan di Youtube Direktorat Sekolah Dasar.

Baca Juga :  Contoh Artificial Intelligence dalam Bidang Pendidikan Terbaru di Tahun 2024

Kegiatan yang dilakukan Yusmaniar merupakan bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di mana anak dan orang tua diperkenalkan dengan lingkungan belajarnya pada tiga hari pertama.

“Contoh kegiatannya yaitu anak saling mengenal guru dan teman sebayanya. Pada kegiatan ini, orang tua juga terlibat. Anak diberikan kertas nama berbentuk lingkaran yang dituliskan nama panggilan anak dengan diberikan kode warna merah, biru, dan hijau,” ujar pakar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Non Formal (BAN PAUD-PNF), Irma Yuliantina.

Lalu, anak-anak diminta berkumpul secara berkelompok sesuai warna. Selanjutnya, guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama-sama. Tiap kelompok disiapkan lagu sederhana yang berbeda-beda, misalnya Pelangi, Gembira Berkumpul, dan lain-lain.

Setelah bernyanyi, sang guru juga mencontohkan cara berkenalan, lalu mengajak anak-anak di kelompok tersebut memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan makanan kesuka’an. Sang guru dapat menyesuaikan tema agar peserta disiknya saling menanyakan warna kesukaan, mainan kesukaan, atau lainnya.

Baca Juga :  Inilah Perbedaan Sekolah Tinggi dan Universitas di Indonesia

Apabila ada anak-anak yang belum berani berbicara di hadapan banyak orang, guru juga dapat membimbing anak tersebut sehingga rasa percaya dirinya bisa tumbuh.

“Kegiatan ini membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya menyangkut aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah,” ujarnya.

MPLS Ciptakan Suasana Pembelajaran Kelas Awal yang Menyenangkan

Dalam konteks transisi PAUD ke SD, MPLS dapat dilakukan dengan menyusun kegiatan masa pengenalan anak dengan sekolah, dengan melibatkan orang tua. Sebagai pintu pertama masa sekolah, sebaiknya pada MPLS satuan mengundang orang tua untuk mengantar anak ke sekolah setidaknya pada hari pertama.

Langkah ini juga memungkinkan terciptanya interaksi para mitra yang berperan penting menyukseskan pembelajaran seperti orang tua, guru kelas, dan murid. Dengan demikian, murid akan merasa lebih aman dan percaya diri untuk memasuki lingkungan sekolah yang baru.

Sumber Berita : Kemdikbud

Berita Terkait

Mengintip Anggaran Pendidikan DKI di Tengah Polemik Data Beasiswa KJMU
Sistem Pendidikan Dinegara Jerman
Update Syarat Pencairan Tunjangan Profesi Guru Tahun 2024
Cara Melihat Nomor Registrasi Guru Dengan Mudah 2024
Pahami Dulu Perbedaan SMA, SMK, dan MA Sebelum Anda Memilih
Jurusan SMK yang Gajinya Besar di Era Sekarang
Perubahan Jurusan SMA Kurikulum Merdeka
Nilai yang Menunjukan Kurikulum Merdeka adalah Revolusi Pendidikan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Maret 2024 - 15:31 WIB

Mengintip Anggaran Pendidikan DKI di Tengah Polemik Data Beasiswa KJMU

Kamis, 7 Maret 2024 - 10:32 WIB

Sistem Pendidikan Dinegara Jerman

Selasa, 13 Februari 2024 - 08:49 WIB

Update Syarat Pencairan Tunjangan Profesi Guru Tahun 2024

Senin, 12 Februari 2024 - 22:40 WIB

Cara Melihat Nomor Registrasi Guru Dengan Mudah 2024

Kamis, 8 Februari 2024 - 07:49 WIB

Pahami Dulu Perbedaan SMA, SMK, dan MA Sebelum Anda Memilih

Kamis, 8 Februari 2024 - 07:32 WIB

Jurusan SMK yang Gajinya Besar di Era Sekarang

Kamis, 8 Februari 2024 - 07:27 WIB

Perubahan Jurusan SMA Kurikulum Merdeka

Kamis, 8 Februari 2024 - 07:21 WIB

Nilai yang Menunjukan Kurikulum Merdeka adalah Revolusi Pendidikan

Berita Terbaru