Semarang | Sekitarnews.id,- Ada banyak hal dalam hidup yang tidak masuk akal. Namun, ada satu hal yang menurut saya sangat sulit untuk dipahami. Yaitu seni untuk mampu berkonsentrasi pada hal-hal yang penting untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.
Bagi sebagian orang, mungkin mendapatkan gelar universitas dengan nilai yang tinggi. Bagi yang lain, mungkin menjadi atlet super yang berusaha sekuat tenaga.
Bagi saya, hal ini telah menciptakan bisnis saya sendiri dan kehidupan di mana saya dapat menjalani hidup dengan cara saya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan itu tidak mudah.
Ini adalah pertarungan terus-menerus di mana aku terutama bertarung melawan diriku sendiri dan kepalaku yang kebingungan. Dan perjuangan ini terdiri dari dua disiplin utama.
Mulai
Untuk membuatku terus maju
Pada tahun 2014, saya berada di tahun kelima saya di Kalimantan sebagai pendukung telepon yang bodoh di tempat kerja . Aku membencinya!
Tidak ada yang berhasil untuk saya. Dan tidak ada yang bisa dinanti-nantikan juga. Nah, hidup saya muncul di pekerjaan yang buruk dengan tujuan mendapatkan uang sepeser pun agar saya dapat membiayai hidup.
Ya, saya akhirnya memaksakan hal-hal yang saya tahu paling penting. Yaitu membuat sendiri. Sesuatu yang saat itu sudah saya pikirkan selama 2-3 tahun.
Jadi butuh waktu 3 tahun untuk memulainya. Dan itu jelas merupakan akibat dari masalah konsentrasi yang ekstensif.
Kesulitan berkonsentrasi pada apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk memulai. Kesulitan untuk duduk dan fokus pada ambisi untuk melepaskan diri dari pekerjaan dan kehidupan yang tidak saya hargai.
Ketika saya akhirnya berhasil mewujudkan apa yang dibutuhkan, saya memulai proyek baru saya. Dan kurang dari setahun kemudian, saya sedang duduk di sebuah apartemen bagus di lantai 16 di Jakarta utara.
Dengan kata lain, saya telah menemukan kemampuan untuk berkonsentrasi. Dan seterusnya. Bahkan cepat!
Kesulitan berkonsentrasi dan tetap aktif
Pekerjaan saya telah menulis artikel selama beberapa tahun sekarang. Artikel tentang fashion pria , gaya hidup dan hal-hal serupa serta hal-hal yang menarik minat saya.
Pada dasarnya, saya suka menulis. Kadang-kadang hal itu dapat memberikan efek meditatif sepenuhnya pada saya.
Namun, saya menemukan masalah mulai muncul lagi. Masalah yang berkaitan dengan kesulitan konsentrasi yang telah saya geluti sejak lama.
Saya kesulitan mempertahankan diri. Saya kesulitan duduk dan menulis artikel. Padahal saya punya banyak bahan dan ide bagus untuk artikel menarik.
Seolah-olah ada peri kecil yang duduk di bahuku dan berbisik di telingaku: ” Tidakkah kamu lebih suka bermain game bersama teman-temanmu?” “.
Dan lebih sering daripada tidak, iyan itu membujukku.
Halaman : 1 2 Selanjutnya