Semarang | Sekitarnews.id,- Pernah sobat mendengar influencer marketing? Strategi pemasaran di era digital ini mengandalkan sosok individu berpengaruh yang dianggap mampu mempengaruhi publik. Influencer bisa datang dari kalangan mana saja, sepertihalnya tokoh masyarakat, selebritis, selebgram, dan pakar yang ahli di pada bidangnya.
Namun, untuk pengusaha kecil boleh jadi memiliki pandangan yang berbeda tentang peran influencer dalam bisnis UMKM, tak terkecuali pelaku UMKM di Semarang Ini. Menggandeng influencer dianggap membutuhkan biaya yang sangat besar dan serta merta dapat juga meningkatkan angka penjualan.
Tentu saja pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar ya sobat. Lantas Bagiamana, seberapa perlu pelaku UMKM diSemarang menggunakan influencer marketing dalam memasarkan bisnisnya? Mari simak penjelasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peran Influencer dalam Bisnis UMKM Semarang
Pertama, perlu sobat pahami dahulu bagaimana peran influencer dalam bisnis UMKM, khususnya terkait dengan penjualan produknya. Secara umum, sosok influencer yang efektif untuk kampanye produk karena mereka semua akan mempromosikannya dalam suatu konsep saja yang terencana juga dieksekusi dengan baik. Maka dari itulah, strategi kampanye produk pun harus dimatangkan lebih dahulu sebelum bekerja sama dengan influencer yang pas untuk segmentasi pada pasar produk tadi.
Di sisi lain, pelaku UMKM Di Semarang harus sadar diri, bahwa influencer tidak akan langsung mempengaruhi peningkatan angka penjualan saat itu juga ya. Pasalnya, ada banyak sekali elemen yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produk, sedangkan influencer baru satu dari sekian elemen tersebut. Justru influencer berperan efektif ini dalam membangun brand awarenss UMKM sehingga publik tahu akan keberadaan produk tersebut.
Bagaimana dengan Bujet Influencer?
Sebelum kita membicarakan bujet influencer, silahkan dicek kembali bagaimana kualitas produk yang ditawarkan. Meskipun produk UMKM yang dipromosikan selebritis papan atas sekalipun, jika tidak dibarengi kualitas produk yang mumpuni, tentu saja tidak mampu menggoda para pengikut sang selebriti untuk membeli produk yang telah diromosikan.
Dengan sebutan kata lain, sukses itu tidaknya suatu produk bukan bergantung sepenuhnya pada influencernya, namun juga mengandalkan kualitas produk itu sendiri ya sob. Soal mengenai bujet influencer pun beranekaragam. Bahkan, saat terjadi pandemi tengah tinggi-tingginya disemarang, banyak influencer dan figur publik yang menyediakan ruang promosi bagi UMKM melalui bebagai media sosial masing-masing.
Halaman : 1 2 Selanjutnya