Semarang | sekitarnews.id , – Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah dalam menyambut bulan Ramadhan, Sabtu, berlangsung meriah meski diiringi dengan hujan yang cukup deras.
Prosesi kirab ini diawali dengan upacara di Balai Kota Semarang jawa tengah, dengan Wali Kota Semarang Ibu Hevearita Gunaryanti Rahayu yang berperan sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purboningrum (KMATP).
Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purboningrum adalah personifikasi Bupati kota Semarang Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat dikarenakan kali ini sosok wali kota dijabat oleh perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini menjadi salah satu rangkaian nguri-nguri budaya jawa dengan kegiatan-kegiatan menjelang bulan suci Ramadhan,” tutur Ita, sapaan akrab Hevearita, yang diarak dengan kereta kencana menuju Masjid Kauman kota Semarang atau Masjid Agung Semarang Jawa Tengah.
Di belakangnya, jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), forum koordinasi pimpinan daerah (forkompinda) menaiki mobil golf, diikuti pasukan bergada dari enam belas (16) kecamatan.
Juga tidak ketinggalan, Warak Ngendog, sosok binatang imajiner khas Kota Semarang ini yang merupakan perpaduan kambing, buraq, dan naga turut ditampilkan dalam berbagai ukuran pada kirab budaya tersebut.
Meskipun disambut hujan mengguyur dengan intensitas cukup deras, masyarakat semarang terlihat antusias menunggu di sepanjang rute kirab Dugderan ini, sembari menggunakan payung atau berteduh seadanya.
Editor : Selamet Ghofur
Sumber Berita : Antaranews, Sekitarnews.id
Halaman : 1 2 Selanjutnya