Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang - Laman 2 dari 2 - Sekitarnews.id

Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang

Avatar photo

- Editor

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahkan, juga masyarakat tampak bersemangat saat pembagian kue ganjel rel ini, jajanan khas Kota Semarang, dan perebutan lima (5) gunungan makanan di Alun-Alun Kota Semarang, di depan Masjid Kauman Semarang Jawa Tengah.

Ibu Ita mengatakan bahwa Dugderan ini sebenarnya adalah tradisi penanda agar masyarakat bersiap menyambut bulan suci Ramadhan 2024, diramaikan dengan pasar rakyat dan diakhiri dengan kirab budaya jawa.

Pada kirab budaya jawa kali ini, tutur ita, semakin lengkap dengan adanya keikutserta’an masyarakat semarang keturunan Tionghoa yang semakin menunjukkan kolaborasi dan akulturasi budaya jawa ini.

“Ada arak-arakan pasukan bergada atau prajurit 40-an. Ditambah ada pembagian kue keranjang dari Paguyuban Tionghoa, selain kue ganjel rel di Masjid Agung Semarang dan dibagikan di alun-alun karena masih jaraknya berdekatan dengan Imlek,” katanya.

Sementara itu juga, Kepala Dinas Kebudaya’an dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso juga ikut mengatakan, Dugderan diinisiasi oleh Bupati Kota Semarang Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat pada tahun seribu delapan ratus delapan puluh satu (1881) dan dilestarikan tiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca Juga :  Arema FC resmi memberhentikan Fernando Valente sebagai pelatih kepala dimusim ini

Bukan hanya itu saja penanda masuk bulan ramadan, kata dia, Dugderan juga merupakan bentuk toleransi dari berbagai budaya yang dibawa masyarakat di Kota Semarang, seperti Jawa, Arab, China, dan Melayu.

Setelah penyerahan dan pembacaan “suhuf halaqoh”, yakni pengumuman penentuan bulan puasa di Masjid Agung Semarang Jawa Tengah, rombongan melanjutkan arak-arakan menuju ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.***

Editor : Selamet Ghofur

Sumber Berita : Antaranews, Sekitarnews.id

Berita Terkait

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai
Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng
BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang
Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti
Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih
Perekonomian Kota Semarang Mulai Positif Ditahun 2024
Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras
Arema FC resmi memberhentikan Fernando Valente sebagai pelatih kepala dimusim ini
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:27 WIB

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:59 WIB

Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:38 WIB

BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang

Kamis, 14 Maret 2024 - 00:05 WIB

Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:50 WIB

Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:58 WIB

Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang

Senin, 26 Februari 2024 - 12:42 WIB

Perekonomian Kota Semarang Mulai Positif Ditahun 2024

Rabu, 14 Februari 2024 - 13:02 WIB

Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras

Berita Terbaru

Internasional

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB