Perayaan Unik Menjelang Imlek Dengan Adat TUK PANJANG Pecinan Semarang - Sekitarnews.id

Perayaan Unik Menjelang Imlek Dengan Adat TUK PANJANG Pecinan Semarang

Avatar photo

- Editor

Sabtu, 10 Februari 2024 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang | Sekitarnews.id,- tradisi merayakan Tahun Baru Imlek dengan Adat Tuk Panjang, kembali digelar di Pasar Semawis Pecinan Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari Kamis malam (8/2/2024).

Tradisi ini “Tuk Panjang” adalah tradisi yang mewakili akulturasi dan kerukunan antar umat beragama menjelang Tahun Baru Imlek 2575.

Berbagai hidangan yang disajikan dalam acara ini, seperti keranjang kukus santan, lumpia, dan berbagai hidangan lainnya sebagai upacara budaya. Hidangan ini juga dinikmati bersama di atas meja yang panjangnya sekitar 200-m (Meter).

Selain masyarakat keturunan Tionghoa, juga tradisi ini diikuti oleh masyarakat umum, tokoh atau tokoh agama serta beberapa pejabat pemerintah di kota semarang, jawa tengah.

Dikutip Sekitarnews.id dari antaranews pada hari Jumat (9/2/2024), Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso menjelaskan, ada tradisi menyambut Tahun Baru Imlek di Semarang, Jawa Tengah yang tentunya unik, yaitu prosesi adat “Tuk Panjang“.

Adat Tuk Panjang merupakan tradisi meja panjang yang di atasnya dihamparkan berbagai masakan, kemudian disantap bersama-sama dan dibawa kembali pada Tahun Baru Imlek 2575.

Baca Juga :  Cuaca Awal Februari, Hujan Deras di Jabodebek

Berbagai macam masakan yang disajikan pada acara tersebut seperti kue keranjang, kukus santan, nasi hainan, tujuh jenis sayuran hijau, masing-masing ini dengan simbol dan harapan baik.

Editor : Niken Surnarti

Sumber Berita : Antara News, MSN, Jateng Akurat, Sekitar News

Berita Terkait

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai
Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng
BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang
Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti
Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih
Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang
Perekonomian Kota Semarang Mulai Positif Ditahun 2024
Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:27 WIB

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:59 WIB

Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:38 WIB

BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang

Kamis, 14 Maret 2024 - 00:05 WIB

Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:50 WIB

Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:58 WIB

Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang

Senin, 26 Februari 2024 - 12:42 WIB

Perekonomian Kota Semarang Mulai Positif Ditahun 2024

Rabu, 14 Februari 2024 - 13:02 WIB

Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras

Berita Terbaru

Internasional

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB