Mas Rizky    Perayaan Unik Menjelang Imlek Dengan Adat TUK PANJANG Pecinan Semarang - Laman 2 dari 2 - Sekitarnews.id

Perayaan Unik Menjelang Imlek Dengan Adat TUK PANJANG Pecinan Semarang

- Editor

Sabtu, 10 Februari 2024 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selain itu, juga berbagai menu lain seperti lumpia dan beragam hidangan sebagai wujud akulturasi budaya tersaji di meja sepanjang 200-m (meter) untuk dinikmati bersama-sama dan juga oleh masyarakat keturunan Tionghoa, perwakilan agama terkenal, dan masyarakat.

Wing mengatakan, adat “Tuk Panjang” selalu hadir menyambut Tahun Baru Imlek di Semarang, Jawa Tengah dan selalu ramai, dan Tahun Baru Imlek ditahun 2024 ini diadakan pada hari Kamis malam (8/2/2024) di lingkungan sekitar pecinan Semarang.

Menurutnya, akulturasi budaya ini yang ditunjukkan melalui tradisi adat “Tuk Panjang” dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2024, pada hakikatnya sudah melekat di masyarakat dan menjadi kekuatan, termasuk di bidang pariwisata dan bidang lainnya.

“Makan bersama-sama memiliki filosofi yang menciptakan kerukunan umat beragama seiring hadirnya berbagai suku berbeda dalam perayaan’nya. Akulturasi ini diharapkan menjadi semangat yang menjaga toleransi di kota Semarang ini,” Jelasnya.

Sementara itu, juga Ketua Komunitas Wisata Pecinan kota Semarang (Kopi Semawis) Haryanto Halim juga menjelaskan, tradisi adat “Tuk Panjang” ini coba dibawa ke jalana untuk menciptakan sebuah kerukunan dan kedamaian antar umat beragama.

“Biasanya tradisi tuk panjang ini juga dilakukan di rumah orang yang paling ditauakan. Karena keluarga besar, banyak meja yang ditata secara vertikal. Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan ‘kerukunan’ dan ‘kedamaian’,” Tandasnya.

Dalam acara Tradisi Tuk Panjang tersebut juga diresmikan mural yang menampilkan kehidupan bagi umat beragama dan kerukunan di Pecinan Semarang, Jawa Tengah. Tujuan lain’nya adalah untuk mengurangi permukiman kumuh di kawasan pecinan tersebut agar semakin indah.***

Baca Juga :  Mbak Ita Tekankan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Resmikan Hasil Pembangunan Semarang Tahun 2023

(SekitarNews.id/NS)

Editor : Niken Surnarti

Sumber Berita : Antara News, MSN, Jateng Akurat, Sekitar News

Berita Terkait

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai
Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng
BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang
Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti
Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih
Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang
Perekonomian Kota Semarang Mulai Positif Ditahun 2024
Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:59 WIB

Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:38 WIB

BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang

Kamis, 14 Maret 2024 - 00:05 WIB

Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:50 WIB

Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:58 WIB

Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang

Berita Terbaru

Internasional

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB