Banjir di Grobogan Sudah Mulai Surut, Demak Masih Terendam Hingga Saat ini

- Editor

Sabtu, 10 Februari 2024 - 00:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang | Sekitarnews.id,- Banjir di Grobogan, Jawa Tengah, sudah dilaporkan mulai surut pada Hari Jumat (9/2/2024). Tetapi, hingga kini, banjir masih merendam sebagian diKecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Grobogan dilanda banjir sejak hari Selasa kemaren. Banjir ini telah terjadi di 34 desa di 12 kecamatan. Sebanyak 2.662 rumah warga tergenang air setinggi 10 hingga 100 sentimeter. Hujan dipicu dari luapan Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Ibu Endang Sulistyoningsih, saat dihubungi dari Banyumas, Jawa Tengah,pada hari Jumat, mengatakan, banjir mulai surut. Air tersebut juga masih menggenangi sawah dan rumah di pinggir sungai meski tingginya tidak signifikan.

”Warga di kawasan desa Kandangrejo, Klambu, dan Godong sudah mulai bersih-bersih. Mereka juga dibantu lebih kurang 200 an sukarelawan, personel kebencana’an, hingga TNI dan Polri,” kata Endang Sulistyoningsih.

Sementara itu juga, terkait dengan pengungsi, dia pun juga mengatakan, mereka sudah pulang ke rumah sejak hari Kamis. Dia juga menyebutkan, pengungsi bahkan diantar ke rumah masing-masing.

”Tidak ada lagi warga yang mengungsi,” katanya.

Banjir Demak

Surut di Desa Grobogan, banjir masih menggenangi Kabupaten Demak. Kepala BPBD Demak Bapak Agus Nugroho menyampaikan, evakuasi warga terdampak banjir masih dilakukan hingga saat ini.

Baca Juga :  Mbak Ita Tekankan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Resmikan Hasil Pembangunan Semarang Tahun 2023

Berdasarkan data infografis di akun Instagram Resmi  BPBD (@bpbd_demak), terjadi sejak tanggal 5 Februari 2024, banjir menjebol tanggul di Sungai Cabean, Tuntang, Jratun, dan Wulan Lambung. Akibatnya, 30 desa di beberapa kecamatan terendam. Kecamatan itu adalah Wonosalam, Karangtengah, Karangawen, Kebonagung, Dempet, Gajah, dan Karanganyar.

Berita Terkait

Pj Gubernur Jateng Sebut Pepabri Jadi Kekuatan untuk Bangun Pemilu Damai
Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng
BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang
Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti
Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih
Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang
Saat Jelang Pencoblosan Sebagian Kota Semarang Hujan Deras
Arema FC resmi memberhentikan Fernando Valente sebagai pelatih kepala dimusim ini
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:59 WIB

Pria di Majapahit Semarang Tewas Ditikam Temannya Sendiri Usai Minum Miras Bareng

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:38 WIB

BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang

Kamis, 14 Maret 2024 - 00:05 WIB

Semarang Banjir Parah Nyaris Merata Akibat Hujan Deras Tak Henti – Henti

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:50 WIB

Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Sabtu, 9 Maret 2024 - 22:58 WIB

Kirab budaya Dugderan yang menjadi tradisi masyarakat Kota Semarang

Berita Terbaru

Internasional

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB