Semarang | Sekitarnews.id,- Banjir di Grobogan, Jawa Tengah, sudah dilaporkan mulai surut pada Hari Jumat (9/2/2024). Tetapi, hingga kini, banjir masih merendam sebagian diKecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Grobogan dilanda banjir sejak hari Selasa kemaren. Banjir ini telah terjadi di 34 desa di 12 kecamatan. Sebanyak 2.662 rumah warga tergenang air setinggi 10 hingga 100 sentimeter. Hujan dipicu dari luapan Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Ibu Endang Sulistyoningsih, saat dihubungi dari Banyumas, Jawa Tengah,pada hari Jumat, mengatakan, banjir mulai surut. Air tersebut juga masih menggenangi sawah dan rumah di pinggir sungai meski tingginya tidak signifikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Warga di kawasan desa Kandangrejo, Klambu, dan Godong sudah mulai bersih-bersih. Mereka juga dibantu lebih kurang 200 an sukarelawan, personel kebencana’an, hingga TNI dan Polri,” kata Endang Sulistyoningsih.
Sementara itu juga, terkait dengan pengungsi, dia pun juga mengatakan, mereka sudah pulang ke rumah sejak hari Kamis. Dia juga menyebutkan, pengungsi bahkan diantar ke rumah masing-masing.
”Tidak ada lagi warga yang mengungsi,” katanya.
Banjir Demak
Surut di Desa Grobogan, banjir masih menggenangi Kabupaten Demak. Kepala BPBD Demak Bapak Agus Nugroho menyampaikan, evakuasi warga terdampak banjir masih dilakukan hingga saat ini.
Berdasarkan data infografis di akun Instagram Resmi BPBD (@bpbd_demak), terjadi sejak tanggal 5 Februari 2024, banjir menjebol tanggul di Sungai Cabean, Tuntang, Jratun, dan Wulan Lambung. Akibatnya, 30 desa di beberapa kecamatan terendam. Kecamatan itu adalah Wonosalam, Karangtengah, Karangawen, Kebonagung, Dempet, Gajah, dan Karanganyar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya