Menkes Ingatkan Pejabat Pemda 'Berdosa' Jika RI Gagal Jadi Negara Maju - Laman 2 dari 2 - Sekitarnews.id

Menkes Ingatkan Pejabat Pemda ‘Berdosa’ Jika RI Gagal Jadi Negara Maju

Avatar photo

- Editor

Jumat, 8 Maret 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Periode 2030-2035 adalah periode saat terjadinya puncak bingkisan demografi di Indonesia, ialah dominannya masyarakat usia produktif dalam struktur penduduk. Jika sampai saat itu masyarakat RI tak kunjung bergaji Rp 15 juta per bulan, Budi memastikan sampai kapan pun Indonesia susah menjadi negara maju.

“Jadi jika bangsa Indonesia dalam 6-11 tahun lagi kandas menembus US$ 13.000, seumur hidup bangsa ini, anak, cucu kita, enggak bakal pernah merasakan hidup sebagai negara maju,” kata Budi dalam aktivitas Peresmian Bersama Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Penguatan Komitmen Penerapan MPP Digital berbareng para kepala daerah, seperti dikutip Jumat (8/3/2024).

“Itu dosa semua bapak-bapak nan ada di sini, dan ibu-ibunya sekalian,” tegas BGS di depan pejabat dan kepala daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budi mengatakan, sudah ada bukti kongkrit negara-negara nan terjebak dalam status negara berpendapatan menengah alias middle income trap, ialah Brasil. Pendapatan masyarakat Brasil nan saat ini US$8.200 per tahun alias Rp 9,5 juta per bulan, menurutnya bakal susah bertambah lantaran masyarakatnya sudah keburu tua sebelum kaya.

“Saya datang ke sana kemarin masuk ke puskesmas, di Indonesia isinya ibu mengandung sama anak-anak, datang ke Brazil nan datang orang tua kayak saya nih kan 60 tahun. Nah Brasil menurut saya sangat susah menjadi negara maju lantaran populasinya sudah tua, aging,” ungkap Budi.

Oleh karena itu, Budi mengingatkan kepada seluruh pengelola negara saat ini adalah bekerja keras untuk meningkatkan penghasilan alias pendapatan masyarakatnya sendiri. Menurutnya, caranya mudah, ialah hanya menjamin seluruh penduduknya sehat, dan kedua adalah penduduknya itu pandai alias cerdas.

“Saya sebagai menkes bilang rumusnya dua. Mau pemerintahnya efektif, mau punya jalan tol, pelabuhan, sistem digital, jika orangnya enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp 15 juta, percaya sama saya,” tuturnya.

Baca Juga :  Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Editor : Selamet

Sumber Berita : CNN, Sekitarnews.id

Berita Terkait

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas
Tahun 2024, BKN Tidak Melakukan Pendataan Ulang Non-ASN
Surat Edaran Percepatan Proses Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Atau Sertifikasi Tahun 2024
Cara Mengetahui Sudah Masuk Pendataan Non ASN Untuk Daftar PPPK 2024
BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang
Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih
Kemenag Akan Melaksanakan Sidang Isbat Setelah Salat Maghrib
AS-China Beri Kabar Baik Rupiah Bakal Happy Weekend
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:02 WIB

Tahun 2024, BKN Tidak Melakukan Pendataan Ulang Non-ASN

Selasa, 19 Maret 2024 - 10:07 WIB

Cara Mengetahui Sudah Masuk Pendataan Non ASN Untuk Daftar PPPK 2024

Jumat, 15 Maret 2024 - 04:38 WIB

BPBD Kota Semarang Jawa Tengah telah merinci dampak dari banjir yang menggenangi Kota Semarang

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:50 WIB

Malam ini Muhammadiyah Kota Semarang Jawa Tengah Gelar Tarawih

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:24 WIB

Kemenag Akan Melaksanakan Sidang Isbat Setelah Salat Maghrib

Jumat, 8 Maret 2024 - 08:10 WIB

Menkes Ingatkan Pejabat Pemda ‘Berdosa’ Jika RI Gagal Jadi Negara Maju

Jumat, 8 Maret 2024 - 08:01 WIB

AS-China Beri Kabar Baik Rupiah Bakal Happy Weekend

Berita Terbaru

Internasional

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 & Link Unduh Logo Harkitnas

Jumat, 17 Mei 2024 - 13:01 WIB