Sesuai dengan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah semarang, pada tanggal 10 Maret 2024 ini adalah perdana melakukan Salat Tarawih.
“Sehingga, masjid-masjid Muhammadiyah mempersiapkan Salat Tarawih pada malam ini, mas,” tutur kepada Jawa Pos Radar Semarang, Hari Minggu (10/3)
Pak Jumai yang juga sebagai Ketua Lembaga Dakwah Komunikasi (LDK) PWM Jawa Tengah ini juga menambahkan maklumat ini bersifat “sentralistik”. Sehingga tidak diputuskan di masing-masing kabupaten maupun kota. “Diputuskan pimpinan pusat Muhammadiyah, sehingga kita juga mengikuti,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penentuan awal Bulan Suci Ramadan ini berdasarkan Wujudul Hilal melalui majlis tarjih dan tajdid Muhammadiyah pusat.
“Berdasarkan hasil hisab hakiki Wujudul Hilal ini, maka diperoleh ketinggian tinggi bulan saat matahari tenggelam di Yogyakarta sudah masuk +00°56 sampai 28, jadi hilal sudah wujud,” tuturnya.
Lebih dari 40 masjid-masjid Muhammadiyah Kota Semarang jawa tengah inin, dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan yang menggelar Salat Tarawih,pada hari ini Minggu (10/3) malam.
“Baik dari masjid, Musala, sekolah, rumah sakit, juga panti asuhan dan kampus perguruan tinggi di bawah naungan Organisasi Muhammadiyah menggelar Salat Tarawih pada malam ini secara serentak,” tegasnya.
Pria yang juga menajdi Ketua Forum Ormas Kota Semarang jawa tengah menyampaikan umat Islam di Indonesia sudah terbiasa dan sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan awal Bulan Suci Ramadan ini.
Juga pada tahun 2024 ini, awal Bulan Suci Ramadan ini tentu berbeda, namun, kemungkinan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal yang sama.
“Perbedaan awal Bulan Suci Ramadan ini, organisasi Muhammadiyah dengan Pemerintah dan Nahdlatul Ulama, potensi Idul Fitrinya sama,” jelasnya.
Berdasarkan organisasi Muhammadiyah potensi Idul Fitri pada 29 Ramadan atau hari Senin Kliwon 8 April tahun 2024, ijtimak jelang Syawal belum terjadi. Namun, ijtimak jelang Syawal terjadi pada 30 Ramadan atau Hari Selasa Legi, 9 April tahun 2024.
“Sehingga, 1 Syawal terjadi pada Hari Rabu Pahing atau 10 April tahun 2024, puasanya 30 hari. Potensi Pemerintah dan Nahdlatul Ulama puasanya 29 hari, kalau hari Kamis Idul Fitri itu tidak mungkin. Karena Hari Rabu sudah +6°,” terangnya. (SekitarNews.id/SG)
Editor : Selamet Ghofur
Sumber Berita : Radar Semarang, Sulut Muhammadiyah, SekitarNews.id
Halaman : 1 2