Banyak amatir berbakat yang mulai belajar coding di Swift, namun mengambil alih pembuat kode yang tidak berpengalaman untuk proyek perangkat lunak yang penting adalah hal yang berisiko.
Namun, di sinilah integrasi Objective-C/Swift berguna. Pemrogram Objective-C yang berpengalaman masih dapat digunakan sebagai pemimpin dalam proyek pemrograman aplikasi baru, namun pemrogram Swift yang kurang berpengalaman juga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi.
Ada sedikit peningkatan kecepatan bagi pengembang baru, dan peluang pembelajaran yang melekat bagi staf yang lebih berpengalaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juga relatif mudah bagi pengembang Objective-C yang sudah ada untuk beralih ke Swift jika mereka mau. Swift tidak mengubah pola desain pemrograman iOS yang penting.
Karena cenderung lebih mudah dipelajari dan dibaca, detail teknis bahasanya mudah dipahami, dan struktur arsitektur dasar aplikasi tetap sama.
Meskipun Apple terus mendukung kedua bahasa tersebut dengan kuat, masih ada tulisan untuk Objective-C. Hanya sedikit pengembang baru yang akan dilatih dalam bahasa tersebut dan banyak proyek yang ada akan secara bertahap dipindahkan ke Swift seiring dengan perubahan lingkungan yang mendukung pembuat kode Swift.
Tidak dapat dihindari, Apple akan mencurahkan lebih banyak waktu dan upaya untuk meningkatkan dan mempromosikan Swift daripada mempertahankan Objective-C.
Bagi organisasi yang ingin mengembangkan aplikasi baru dari awal, Swift adalah pilihan yang tepat. Perusahaan-perusahaan yang dihadapkan pada pemeliharaan dan peningkatan aplikasi Objective-C yang sudah ada mungkin akan menunda penerapan Swift dalam skala penuh, namun akan lebih bijaksana jika mereka mulai mempelajari bahasa baru ini sesegera mungkin agar tidak terjebak sepenuhnya saat situasi sedang berubah. Tujuan-C.***
Penulis : Rizky Kharisma
Sumber Berita : Dirangkum Dari Buku Berjudul Platfrom Swift pada Ios
Halaman : 1 2